Mencintai Karna Allah

MENCINTAI KARNA ALLAH 

Dari sebuah hadits qudsi, Allah Ta'ala berfirman kepada seorang hamba-Nya:

"Sesungguhnya ada hamba-hamba-Ku yang mencintai-Ku dan Aku mencintai mereka. Mereka merindukan-Ku dan Aku merindukan mereka. Mereka memperhatikan-Ku dan Aku memperhatikan mereka. Jika kamu menempuh jalan mereka, maka Aku akan mencintaimu. Jika kamu berpaling dari mereka, Aku akan murka kepadamu.
Hamba itu bertanya: Apa tanda-tanda mereka ?
Allah Ta'ala berfirman : Mereka di siang hari mewaspadai bayangan-bayangan seperti seorang penggembala yang mengawasi kambingnya, dan merindukan terbenamnya matahari seperti seekor burung yang menanti tibanya malam untuk kembali ke sangkarnya... Ketika malam tiba dan bercampur dengan kegelapan, tikar-tikar telah dibentangkan dan setiap orang menyendiri dengan Kekasihnya. Mereka bangun berdiri menghadap-Ku dan memanggil-Ku dengan nama-Ku, serta menggantungkan diri sepenuhnya hanya kepada-Ku... Di antara mereka ada yang merintih dan menangis, ada yang mengeluh dan mengadu, ada yang berdiri, duduk, ruku' dan sujud. Demi zat-Ku, mereka tidak bisa menahan diri karena-Ku dan mereka tidakmengeluh karena Cinta mereka kepada-Ku..
Maka, pertama-tama yang akan Aku berika kepada mereka adalah TIGA PERKARA :

1. Aku letakkan di hati mereka Cahaya-Ku, maka mereka bercerita tentang-Ku,
sebagaimana Aku bercerita tentang mereka.

2. Sekiranya langit dan bumi seukuran mereka, niscaya Aku serahkan semua itu

kepada mereka.
3. Aku sendirilah yang menghadapi mereka.

Hai orang yang Aku hadapi, apakah seseorang mengetahui apa yang akan Aku kurniakan untukmu ?" dari "Muatan Cinta Ilahi"- Syaikh Muhammad Mahdi Al-Ashify.

Allah, di malam heningmu aku terbangun. Ku bersujud ku merayuMu. Aku terusik dan selalu merasa gelisah dihati. Merasa kan seperti tak ada lagi penghuni di hati, membuatku tak nyaman, sholat tak khusyu', aku seperti seseorang yang kehilangan oksigen untuk bernafas. Seperti burung camar kehilangan sangkar. Seperti kacang tanpa dibalu. kulit. Aku merasa jauh darimu. Cukup dulu saja aku jauh dariMu, tapi jangan lagi untuk sekarang, besok, dan selamanya.

Ajari aku mencintaiMu. MencintaiMu sekarang, nanti, esok hari, dan seterusnnya. 

Ajari aku mencintaiMu, lebih dari cintaku ke keluargaku. ke adik-adikku, ke teman ku, ke guru-guruku, ke orang-orang disekitarku, bahkan lebihkan cintaku kepadaMu lebih dari cintaku pada diriku sendiri.
Karena dariMu lah semua cinta di dunia berasal. Karena cintaMu aku bisa hidup sampai belasan tahunlamanya. KarenaMu aku mencintai orang-orang disekelilingku. Tapi mengapa sungguh sulit sekali rasanya, cinta ini untuk memudahkanku bercinta denganMu.
Aku ingin sekali kembali, kembali seperti yang lalu. Saat aku merasa nyaman sekali disampingMu, saat aku merasa hanya Engkau yang begitu dekat denganku. Aku ingin masa itu.
Aku memang hambaMu yang cerewet, yang selalu mempunyai gunung sejuta impian dan permintaan, gunung tinggi pencakar langit. Meminta dan meminta terus berkali-kali padaMu. Tapi kata murabbiku, Engkau malah senang jika aku terus merengek dan meminta padaMu, aku tak tahu mengapa Engkau seperti itu. Sangat mencintai dan menyayangiku, padahal aku selalu lalai, melupakan dan jauh dariMu.
Aku hanya bisa mencintaiMu semampuku. Aku tak bisa mencintaiMu seperti Abu bakar, yang meninggalkan seluruh harta kekayaannya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga. Atau seperti umar ibnu Khattab yang menyedekahkan seluruh hartanya untuk jihad dinMu.
Aku juga tak mampu mencintaiMu dengan khusyuknya sholat sahabat rasulMu sampai tak bisa merasakan tajamnya anak panah yang menusuk punggungnya. Maka ijinkanlah aku mencintaimu dengan sholat yang kudirikan dan sholat yang ku cuba dengan bacaan yang masih terbata-bata.
Aku tak mampu seperti Sumayyah, yang mempersembahkan jiwanya demi tegaknya DinMu. Maka persilahkanlah aku mencintaimu dengan sedikit bakti dan pengorbanan dakwah demi terciptanya generasi islami yang akan datang. Insyaallah..
Allahu Rabbi, perkenankan aku mencintaimu sebisaku. Agar cinta mengalun dalam jiwaku. Agar cinta terus mengalir dalam setiap arus nadiku.
Allah ajari aku mencintaiMu tanpa jeda..
sumber:http://diana-agustine.co.id/2015/01/allah-ajari-aku-mencintai-mu-tanpa-jeda.html