AKU HARUS BAGAIMANA
Masyarakat
Indonesia yang termaktub merupakan rakyat kalangan bawah di mana si
pencipta (Gus Mus) memakai kata ganti "aku" untuk merepresentasikan
kehadiran rakyat bawah dalam puisi terebut. Dalam dua baris bait
pertama dituliskan "Kau ini bagaimana? kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya", merupakan
kritik demokrasi yang ditulis dengan sederhana, yakni menunjukkan
bahwa pemerintah –dengan kata ganti "kau"- berbuat sesuka mereka tanpa
persetujuan rakyat, "kau memilihkan untukku segalanya", rakyat
tidak diberi kebebasan untuk memilih apapun, rakyat hanya disodorkan
berbagai macam kebijakan tanpa pilihan, jika toh ada pilihan, maka
pilihannya hanya satu, artinya sama saja tak ada pilihan, padahal
negara ini –dikatakan- adalah negara demokrasi, di mana rakyat
merdeka/bebas untuk memilih kebijakan, dilukiskan dalam kata "kau bilang aku merdeka".
Dalam bait
yang lain juga menggambarkan bagaimana si "kau" menginginkan A, ketika
"aku" sudah menjalankan A justru disalah-salahkan. Seperti dalam
kalimat "kau bilang kritilah, aku kritik kau marah" yang
menunjukkan bagaimana pemerintah meminta rakyat untuk menjadi cerdas,
menjadi pintar dengan kritikan untuk segala kebijakan pemerintah ataupun
kepemerintahan itu sendiri, tetapi ketika rakyat berbicara kritis,
pemerintah justru tidak mau disalahkan.
disitu menjelaskan bahwa setiap bait memiliki makna apapun yang dilakukan selalu disalahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar