Jumat, 02 Desember 2016

Aku Harus Bagaimana


AKU HARUS BAGAIMANA
Masyarakat Indonesia yang termaktub merupakan rakyat kalangan bawah di mana si pencipta (Gus Mus) memakai kata ganti "aku" untuk merepresentasikan kehadiran rakyat bawah dalam puisi terebut. Dalam dua baris bait pertama dituliskan "Kau ini bagaimana? kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya", merupakan kritik demokrasi yang ditulis dengan sederhana, yakni menunjukkan bahwa pemerintah –dengan kata ganti "kau"- berbuat sesuka mereka tanpa persetujuan rakyat, "kau memilihkan untukku segalanya", rakyat tidak diberi kebebasan untuk memilih apapun, rakyat hanya disodorkan berbagai macam kebijakan tanpa pilihan, jika toh ada pilihan, maka pilihannya hanya satu, artinya sama saja tak ada pilihan, padahal negara ini –dikatakan- adalah negara demokrasi, di mana rakyat merdeka/bebas untuk memilih kebijakan, dilukiskan dalam kata "kau bilang aku merdeka".
Dalam bait yang lain juga menggambarkan bagaimana si "kau" menginginkan A, ketika "aku" sudah menjalankan A justru disalah-salahkan. Seperti dalam kalimat "kau bilang kritilah, aku kritik kau marah" yang menunjukkan bagaimana pemerintah meminta rakyat untuk menjadi cerdas, menjadi pintar dengan kritikan untuk segala kebijakan pemerintah ataupun kepemerintahan itu sendiri, tetapi ketika rakyat berbicara kritis, pemerintah justru tidak mau disalahkan. 
disitu menjelaskan bahwa setiap bait memiliki makna apapun yang dilakukan selalu disalahkan. 
bait Puisi seperti ini
KAU BAGAIMANA
Kau ini bagaimana?
kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kafir

aku harus bagaimana?
kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai

kau ini bagaimana?
kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aq plin plan

aku harus bagaimana?
aku kau suruh maju, aku mau maju kau serimpung kakiku
kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku

kau ini bagaimana?
kau suruh aku takwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya

aku harus bagaimana?
aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
aku kau suruh berdisiplin, kau mencontohkan yang lain

kau ini bagaimana?
kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara tiap saat
kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai

aku harus bagaimana?
aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya
aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya

kau ini bagaimana?
kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah

aku harus bagaimana?
aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
aku kau suruh bertanggungjawab, kau sendiri terus berucap wallahu a'lam bissawab

kau ini bagaimana?
kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku

aku harus bagaimana?
aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu

kau ini bagaimana?
kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis

aku harus bagaimana?
kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja

kau ini bagaimana?
aku bilang terserah kau, kau tidak mau
aku bilang terserah kita, kau tak suka
aku bilang terserah aku, kau memakiku

kau ini bagaimana?
atau aku harus bagaimana?
sumber:http://www.duniasastra.net/2014/11/kau-ini-bagaimana-atau-aku-harus.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname