Lelah kaki melangkah,
Berjalan menelusuri arah.
Menatap dengan mata sayu.
Terdiam dalam sendu.
Keringat membasahi tubuh.
Air mata menoreh di wajahku.
Tertunduk wajah ini, tatkala menatap hari.
Kaki yang rapuh,
Tak kuasa menopang raga.
Hendak ku berlari..,
Namun itu hanya mimpi.
Aku hanya bisa diam..,
Menatap ke kiri dan ke kanan...
Semua kian menjauh....
Pergi.... Tak kan kembali.
Mentari yang bersinar..,
Membakar baju legamku,..
Kian hitam, legam...
Bak setumpuk arang,
Ingin ku menjerit,...
Meraung,...
Tapi untuk apa...
Semua tanpa guna.
Cacian, cemoohan,...
Cacian, cemoohan,...
Jadi Santapan,
Perut yang lapar,
Menjadi kenyang.
Mengeluh.....?
Untuk apa mengeluh,
Tiada arti mengeluh,
Hanya akan membuat lumpuh.
Lumpuhnya hati,
Lumpuhnya keyakinan diri..,
Ku hanya bisa mencoba,
Menghidupi kehidupan,
Yang penuh aral rintangan,
Sebelum datang kematian.
Karena ini jalanku,..
Biarkan ku berlalu,..
kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar