Rabu, 30 November 2016

perjalanan menuju masa depan

                                               PERJALANAN MENUJU MASA DEPAN
                                                      (Takrima,28November 2016)


      “ Pagi ini sunyi,” tiupan angin ?”aku mendengar ayah berteriak kepada aku ,nak?”ambilkan segelas air putih”.
aku menjawab iya pak?”kamu duduklah bapak mau cerita sama kamu ?”apakah kamu nantik setelah lulus SMA kamu ingin kuliah “?Emangnya ayah punya uang untuk bayar kuliah”?ayah tidak punya uang ,tapi kalau


“seandainya kamu pintar kenapa tidak ?”.
      Insaallah aku bisa ayah”?menjawab tergesah-gesah
      Tapi aku lebih senang ayah “,kalau seandainya aku jadi seorang polwan,” bagaimana menurut ayah ?”. ,”iya sudah kamu ikut tesnya saja,kalau sendainya kamu lulus ayah akan dukung ,kalau memang itu baik untukmu nak?”Nada pelan
      “Keesokan harinya Saya  dan Teman  ikut seleksi tes kesehatan ternyata  kami lulus,dan 1 minggu itu ada seleksi tes keperawanan ,tes buta warna ,push up,back up,dan lari 300 kali putaran .”ternyata kami masih lulus,”setelah itu Saya dan Teman  diajak “Komando Yusuf” untuk ikut sertakan dalam seminar “tentang pelatikan dasar kepolisian di sekolah kami” setelah kami ikut dalam seminar kami pun merasa sudah lapar dan haus,?”dan acaranya sudah selesai kami menuju sekolah “belajar dan mengikuti mata pelajaran selanjutnya ”
       2 minggu setelah kami lalui dari hari-kehari ,kami di telvon oleh ayah “ komandan yusuf “untuk tes berenang,” waktu itu saya tidak bisa berenang,mungkin saya tidak direstuin oleh orang tua terutama” ibu” akhirnya saya tidak lulus dalam tes itu,tapi saya yakin kalau ini ternyata bukan rezeki ,dan ibu mengijinkan saya untuk kuliah di yogyakarta,akhirnya aku daftar ,dan mempersiapkan SBMPTN kalau seandainya tidak lulus,”tidak lama saya mempersiapkan benar dari awal hingga pada waktu ada pengumuman SNMPTN ternyata saya lulus dari beribu-ribu anak yang daftar ,Cuma 17 orang dari prodi Pendidikan Biologi “lulus”. tapi orang tua masih berat untuk berpisah dengan saya soalnya saya anak satu-satunya yang bisa membanggaiin orang tua
      Selama saya dirumah. saya selalu bantuiin orang tua dalam pekerjaan selayaknya menjadi ibu .memasak ,mencuci ,dan membantu ayah di laut.  setiap pulang dari sekolah ,saya ikut ayah ke laut untuk cari ikan, banting tulang tak pernah ayah lupakan untuk saya,ombak yang terus menerjang., “serta tiupan angin yang begitu hebatnya andaikan ayah bisa menilai berapa besar pengorbanamu ayah , sekarang anakmu bisa kuliah di tempat yang megah ini ,tak satu orang pun yang bisa kuliah seperti ini .”memang berat ‘semua doa’ dan ucapanku untukmu ayah” terima kasih kau telah berkorba ,”untuk anakmu “ itu berkat ayah yang bisa menjadikan saya anak yang baik, saya bangga punya ayah yang selalu sayang “i love you ayah”

“Sekarang saya bisa kuliah di “UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta” dan punya teman        



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname